Pages

Pages - Menu

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Senin, 31 Desember 2012

MODUL SURAT AL KAFIRUN


A.    Identitas
Nama Sekolah                   : SMA / MA
Mata Pelajaran                  : Al-Qur’an
Kelas / Semester                : XII / I

B.     Standar Kompetensi
Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi

C.    Kompetensi Dasar
Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS.al Kafiiruun

D.    Indokator
1.      Siswa mampu membacaQS. Al-Kafirun
2.      Siswa mampu menjelaskan kandungan isi QS. Al-Kafirun
3.      Siswa mampu menampilkan contoh perilaku toleransi dalam kehidupan sehari-hari

E.     Materi Pokok
1.      QS. Al-Kafirun
2.      Kandungan isi QS. Al-Kafirun.
3.      Contoh perilaku toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

F.     Uraian Materi
Pada bab pertama ini kita akan belajar mengenai toleransi, anak anak sering mendengar kata “toleransi” bukan? Nah apa itu toleransi? untuk tahu lebih jauhnya kita pelajari uraian berikut ini


Al Qur’an Tentang Toleransi
Surat Al-Kaafiruun

 





A.    QS. Al-Kafirun
Surat al-Kaafirun terdiri atas 6 ayat surat dan merupakan surat yang ke 109. Surat al-Kafirun termasuk golongan surat-surat Makkiyyah sesudah surat al-Maa’uun. Kalian tahu mengapa surat ini dinamai Al Kafirun? ya. . .dinamai al Kaafirun (orang-orang Kafir) karena diambil dari perkataan Al-Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat al-Kaafiruun mengisaratkan tentang habisnya semua harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad meninggalkan dakwahnya serta anjuran dalam bertoleransi.
Tentu kalian semua telah menghafal surat Al Kafirun bukan? Nah sekarang marilah kita bersama sama membaca surat Al Kafirun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
۰۱ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
 ۰٢ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
۰٣ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
۰٤ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
۰٥ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُد
۰٦ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
1.    Katakanlah: "Hai orang-orang kafir!"
2.    aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3.     Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah
4.    Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5.     dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah
6.    Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku. [QS. Al-Kafiruun : 1-6]
Demikian tadi teks surat Al Kafirun beserta terjemahannya, sekarang kita mempelajari kandungannya
B.     Kandungan Isi QS. Al Kafirun
Secara umum, surat al-Kafirun memiliki dua kandungan utama. Pertama, ikrar kemurnian tauhid, khususnya tauhiduluhiyah (tauhid ibadah).Kedua, ikrar penolakan terhadap semua bentuk dan praktek peribadatan kepada selain Allah, yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Melihat pentingnya kedua kandungan makna surat ini sehingga perlu ditegaskan kembali dengan berbagai bentuk penegasan yang tergambar secara jelas di bawah ini, seperti:
1.      Allah memerintahkan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memanggil orang-orang kafir dengan khi tab (panggilan) ’Yaa ayyuhal kafirun’ (Wahai orang-orang kafir), padahal Al-Qur’an tidak biasa memanggil mereka dengan cara yang vulgar semacam ini. Yang lebih umum digunakan dalam Al-Qur’an adalah khi tab semacam’ Ya a ayyuhan naas’ (Wahai sekalian manusia) dan sebagainya.
2.      Pada ayat ke-2 dan ke-4 Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyatakan secara tegas, jelas dan terbuka kepada mereka, dan tentu sekaligus kepada setiap orang kafir sepanjang sejarah, bahwa beliau (begitu pula ummatnya) sama sekali tidak akan pernah menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
3.      Pada ayat ke-3 dan ke-5 Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menegaskan juga dengan jelas dan terbuka bahwa, orang-orang kafir pada hakikatnya tidak akan pernah benar-benar menyembah-Nya. Dimana hal ini bisa pula kita pahami sebagai larangan atas orang-orang kafir untuk ikut-ikutan melakukan praktek- praktek peribadatan kepada Allah sementara mereka masih berada dalam kekafirannya. Mereka baru boleh melakukan berbagai praktek peribadatan tersebut jika mereka sudah masuk ke dalam agama Islam.
4.      Allah menegaskan hal kedua dan ketiga diatas dengan melakukan pengulangan ayat, dimana kandungan makna ayat ke-2 diulang dalam ayat ke-4 dengan sedikit perubahan redaksinash, sedang ayat ke-3 diulang dalam ayat ke-5 dengan redaksi nash yang sama persis. Adanya pengulangan ini menunjukkan adanya penafian atas realitas sekaligus larangan yang bersifat total dan menyeluruh, yang mencakup seluruh waktu (yang lalu, kini, yang akan datang dan selamanya), dan mencakup seluruh bentuk dan macam peribadatan.
5.      Allah memungkasi dan menyempurnakan semua hal diatas dengan penegasan terakhir dalam firman-Nya: ’Lakum diinukum wa liya diin’ (Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku). Dimana kalimat penutup yang singkat ini memberikan sebuah penegasan sikap atas tidak bolehnya pencampuran antara agama Islam dan agama lainnya.
6.      Sikap pengakuan terhadap kemajemukan dalam hal beragama namun bukan pengakuan pembenaran terhadap agama lain. Dan hal itu didukung oleh pernyataan yang menegaskan bahwa, tidak boleh ada pemaksaan untuk masuk agama Islam, apalagi agama yang lain, yakni dalam firman Allah: ”Laa ikraaha fiddiin” (QS. Al-Baqarah [2]: 256). Dan hal itu lebih dikuatkan lagi dengan dibenarkannya kaum mukminin bergaul, berhubungan, berinteraksi dan bekerjasama dengan kaumkaf irin dalam berbagai bidang kehidupan umum, seperti bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi, bisnis dan perdagangan, politik, pemerintahan dan kenegaraan, dan lain-lain. Yang jelas semua bidang selain bidang khusus agama yang mencakup masalah aqidah dan ibadah.
Sekarang kalian telah memahami kandungan surat Al Kafirun bukan? Untuk selanjutnya kalian dapat mempelajari contoh perilaku toleransi yang tercermin dalam surat Al Kafirun, setelah itu kalian diharapkan dapat mencari contoh perilaku toleransi di lingkungan kalian.
C.    Contoh Perilaku Toleransi
1.      Dalam Kehidupan Sekolah
Dalam kehidupan di sekolah dibutuhkan adanya toleransi baik antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, kepala sekolah dengan murid, guru dengan murid maupun murid dengan murid. Toleransi tersebut dibutuhkan untuk terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, sehingga tujuan dari pendidikan persekolahan dapat tercapai.
Adapun contoh-contoh toleransi dalam kehidupan sekolah antara lain:
a.    Mematuhi tata tertib sekolah.
b.    Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar.
c.    Berkata yang sopan atau menyinggung perasaan orang lain.
2.      Dalam Kehidupan di Masyarakat
Cobalah Anda renungkan dan Anda sadari mengapa terjadi peristiwa seperti tawuran antar pelajar di kota-kota besar, tawuran antar warga, peristiwa atau pertikaian antar agama dan antar etnis dan lain sebagainya.Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan cerminan dari kurangnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi toleransi dalam kehidupan di masyarakat antara lain, yaitu:
a.    Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama.
b.    Tidak membeda-bedakan suku, ras atau golongan.
3.      Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di dalamnya terdapat kehidupan berbagai macam pemeluk agama, penganut kepercayaan dan suku bangsa yang berbeda. Namun demikian perbedaan-perbedaan kehidupan tersebut tidak menjadikan bangsa ini tercerai-berai, akan tetapi justru menjadi kemajemukan kehidupan sebagai suatu bangsa dan Negara Indonesia. Oleh karena itu kehidupan tersebut perlu tetap dipelihara agar tidak terjadi disintegrasi bangsa.
Adapun toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain:
a.    Merasa senasib sepenanggungan.
b.    Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme.
c.    Mengakui dan menghargai hak asasi manusia

G.    Rangkuman
Setelah kita mempelajari tentang toleransi yang terdapat dalam surat Al Kafirun, marilah kita simpulkan dari uraian diatas
Dari pemaparan diatas dapatlah kita tarik beberapa kesimpulan diantaranya bahwa surat al-Kaafiruun mengisaratkan tentang habisnya semua harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad meninggalkan dakwahnya serta anjuran dalam bertoleransitoleransi dalam Islam adalah toleransi sebatas menghargai dan menghormat pemeluk agama lain, tidak sampai pada sinkretisme.
Toleransi Islam dalam hal beragama adalah tidak adanya paksaan untuk memeluk agama Islam.Kemudian bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan umum, seperti bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi, bisnis dan perdagangan, politik, pemerintahan dan kenegaraan, dan lain-lain. Yang jelas semua bidang selain bidang khusus agama yang mencakup masalah aqidah dan ibadah.
Penerapan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari bisa dipilah menjadi tiga aspek yakni dalam kehidupan di sekolah, kehidupan di masyarakat dan dalam behidupan berbangsa dan bernegara.


Tugas / Latihan

 







1.      Lakukan pengamatan di lingkungan sekitarmu tentang perilaku yang mencerminkan toleransi


Laporan Hasil Pengamatan
Nama:
kelas:
uraian hasil pengamatan:

 
















2.      Buatlah kaligrafi surat Al Kafirun, gambar di kertas asturo dan dibingkai!
3.      Buatlah karikatur mengenai perilaku yang mencerminkan toleransi!
H.  Tes Mandiri
A.    Pilihan Ganda - Berikan tnda silang (X) pada salah satu jawaban yang tepat dari pernyataan di bawah ini!

1.      Surat al-Kafirun termasuk golongan surat ….
a.       Makiyyah
b.      Madaniyah
c.       Kuffah
d.      Yaman
2.      Surat al-Kafirun diturunkan setelah surat.
a.       An-Nass
b.      al-Maa’uun
c.       al-Insyirah
d.      al-Hujurat
3.      Tentang larangan mencampuradukkan keyakinan dan menghormati terhadap keyakinan orang lain telah ditegaskan pada QS. Al-Kafirun ayat.
a.       3
b.      4
c.       5
d.      6
4.      Secara umum, surat al-Kafirun memiliki dua kandungan utama, yakni ikrar … dan ….
a.       Kemurnian tauhid, penolakan
b.      Ketauhidan, kemunkaran
c.       Keikhlasan, ketamakan
d.      Kejujuran, kebohongan
5.      Allah memerintahkan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memanggil orang-orang kafir dengan panggilan .
a.       Yaa ayyuhal kafirun
b.      Yaa ayyuhal nass
c.       Yaa ayyuhal quraisy
d.      Yaa ayyuhal  insan
6.      Surat al-Kafirun ayat 3 berbunyi .
a.        
b.       
c.      
d.       
7.      Berkaitan dengan surat al-Kafirun pernyataan berilut adalah benar, kecuali ….
a.       Surat al-Kaafirun terdiri atas 6 ayat
b.      Surat al-Kafirun merupakan surat yang ke 109
c.       Diperbolehkan bekerjasama dalam hal ibadah dengan penganut agama lain.
d.      Surat al-Kafirun termasuk golongan surat-surat Makiyyah
8.      Contoh sikap toleransi dalam kehidupan di sekolah adalah .
a.       Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar
b.      Berkata kasar
c.       Melanggar tata tertib
d.      Menciptakan strata sosial
9.      Contoh sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kecuali.
a.       Merasa senasib sepenanggungan.
b.      Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme
c.       Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar
d.      Mengakui dan menghargai hak asasi manusia.
10.  Agama islam memperbolehkan bekerja sama dengan pemeluk agama lain kecuali dalam masalah.
a.       Politik
b.      Ekonomi 
c.       Sosial
d.      Akidah dan ibadah


B.     Uraian - Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1.      Tuliskan QS. Al-Kafirun ayat 1-6 lengkap dengan syakalnya!
2.      Sebutkan 2 kandungan kandungan utama surat al-Kafirun!
3.      Jelaskan penegasan ayat kedua dan keempat dari surat al-Kafirun!
4.      Jelaskan konsep toleransi dalam Islam surat al-Kafirun!
5.      Sebutkan masing-masing 2 contoh sikap toleransi dalam kehidupan di sekolah, kehidupan di masyarakat dan dalam behidupan berbangsa dan bernegara!



I.     Kunci Jawaban
A.    Pilhan Ganda
1.      A
2.      B
3.      D
4.      A
5.      A
6.      B
7.      C
8.      A
9.      C
10.  D

B.     Uraian
1.    QS. Al-Kafirun ayat 1-6
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
۰۱ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
۰٢ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
۰٣ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
۰٤ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
۰٥ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُد
۰٦ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
2.      2 kandungan kandungan utama surat al-Kafirun yakni pertama, ikrar kemurnian tauhid, khususnya tauhiduluhiyah (tauhid ibadah) dan kedua, ikrar penolakan terhadap semua bentuk dan praktek peribadatan kepada selain Allah, yang dilakukan oleh orang-orang kafir.
3.      Pada ayat ke-2 dan ke-4 Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyatakan secara tegas, jelas dan terbuka kepada mereka, dan tentu sekaligus kepada setiap orang kafir sepanjang sejarah, bahwa beliau (begitu pula ummatnya) sama sekali tidak akan pernah menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
4.      Toleransi Islam dalam hal beragama adalah tidak adanya paksaan untuk memeluk agama Islam.Kemudian bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan umum, seperti bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi, bisnis dan perdagangan, politik, pemerintahan dan kenegaraan, dan lain-lain. Yang jelas semua bidang selain bidang khusus agama yang mencakup masalah aqidah dan ibadah.
5.      Contoh sikap toleransi dalam kehidupan di sekolah :
a.    Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar.
b.    Berkata yang sopan atau menyinggung perasaan orang lain.
Contoh sikap toleransi dalam kehidupan di masyarakat :
a.    Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme.
b.    Mengakui dan menghargai hak asasi manusia
Contoh sikap toleransi dalam dalam behidupan berbangsa dan bernegara :
a.    Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antara pemeluk agama.
b.    Tidak membeda-bedakan suku, ras atau golongan

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About