Pages

Pages - Menu

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Senin, 31 Desember 2012

LAPORAN HASIL DISKUSI E-LEARNING


LAPORAN HASIL DISKUSI
Judul Makalah: E- Learning
Pemakalah: Moh Wifaqul Idaini
Rangkuman :
A.    Pengertian E-Learning
E-learning, proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip – prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi. Maka e-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet
B.     Karakteristik Media E-Learning
Karakteristik e-Learning ini antara lain adalah:
1.    Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
2.    Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks);
3.    Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya; dan
4.    Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, basil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

C.     Hal-Hal Yang Menunjang Proses Pembelajaran E-Learning
1.    Melakukanpenyesuaiankurikulum. Kurikulumsifatnyaholistik di manapengetahuan, keterampilandannilai (values) diintegrasikandengankebutuhan di era informasiini. Kurikulumnyabersifat competency-based curriculum;
2.    Melakukanvariasicaramengajaruntukmencapaidasarkompetensi yang ingindicapaidenganbantuankomputer;
3.    Melakukanpenilaiandenganmemanfaatkanteknologi yang ada (menggunakankomputer, online assessment system)
4.    Menyediakan material pembelajaransepertibuku, komputer, multimedia, studio, dan lain-lain yang memadai. Materipembelajaran yang disimpan di komputerdapatdiaksesdenganmudahbaikoleh guru maupunsiswa.
D.    Kelebihan dan Kekurangan Media E-Learning
1)   Kelebihanmedia e-learning
Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan Internet, khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh (Elangoan, 1999, Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997), antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
1.    Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas Internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
2.    Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui Internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3.    Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4.    Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, is dapat melakukan akses di Internet.
5.    Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih lugs.
6.    Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;
7.    Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dan sebagainya.
8.    Memperolehinformasimutakhir (Kemampuanberhubungandengansumber-sumber di seluruhdunia, kesempatanmempelajarisumber-sumbermutakhirterbuka)
9.    Kemudahandankecepatanmengakses (Kemampuanuntukberpindahdarisuatudokumenkedokumen lain dapatdilakuaknhanyadenganmengklik mouse, pebelajardapatmencariberbagaidoumendimanasajatanpaberpindahdaridepankomputer. Audio teleconference sebagaisuatucarabelajar, biayamurahuntukmengadakanpertemuanataupelatihantanapawaktudanbiayaperjalanan).
10.    komunikasi yang luwes (e-mail memungkinkanseseorang di berbagaitempatberbagi ide. Penggunadapatberbicarasatusama lain padawaktuayngberbedadanmeresponpadasaat yang erbeda pula kapansajadikehendaki).
11.    Independent Learning (E-learning memberikankesempatanbagipembelajaruntukmemegangkendaliataskesuksesanbelajarmasing-masing, artinyapembelajardiberikebebasanuntukmenentukankapanakanmulai, kapanakanmenyelesaikan, danbagianmanadalamsatumodul yang ingindipelajarinyaterlebihdulu. Iabisamulaidaritopik-topikataupunhalaman yang menarikminatnyaterlebihdulu, ataupunbisamelewatisajabagian yang iaanggapsudahiakuasai).
2)   Kelemahanmedia e-learning
Walaupun demikian pemanfaatan Internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:
1.    Kurangnyainteraksiantara guru dansiswaataubahkanantar­siswaitusendiri. Kurangnyainteraksiinibisamemperlambatterbentuknya values dalam proses belajardanmengajar;
2.    Kecenderunganmengabaikanaspekakademikatauaspeksosial
3.    Proses belajardanmengajarnyacenderungkearahpelatihandaripadapendidikan;
4.    Berubahnyaperan guru dari yang semulamenguasaiteknikpembelajarankonvensional, kinijugadituntutmengetahuiteknikpembelajaran yang menggunakan ICT;
5.    Siswa yang tidakmempunyaimotivasibelajar yang tinggicenderunggagal;
6.    Tidaksemuatempattersediafasilitas Internet (mungkinhaliniberkaitandenganmasalahtersedianyalistrik, teleponataupunkomputer);
7.    Kurangnyaguru yang mengetahuidanmemilikiketerampilansoal-soal Internet;
8.    Kurangnyapenguasaanbahasakomputer.
9.    Materitidaksesuaidenganumurpebelajar (Banyaktopik-topikataumateri yang tidaksesuaiuntukanakusiasekolah. Misalanyasitus-situs yang kurangmendidik, ataumateri-materi yang terlamapausulit).
10.    Pemanfaatanhakciptauntuktugas-tugasakhirsekolah (Karenainformasimudahdiakes, makadenganmudahpebelajarmenyelesaikantugashanyadenganmendownloadsebuah file dengansedikitperubahanataubahkantanpaperubahan).
11.    Perawatan (Komputermerupakanalat yang sewaktu-waktudapatrusakbilatidakterawatdenganbaik).
12.    Pengaksesan (Untukpenggunaan internetdiperlukansaranatambahankabelmaupun modem agar penggunadapatberhubungandengansuatujaringan internet).
13.    Kurangnyapengontrolankualitas (Penggunaan internet harusmenjadipemikirandanpembaca yang kritisdalammengaksesinformasi, karenasemuainformasi yang terpampangtidakterkontrol, kadang-kadanginformasiitutidakbenar).

Petanyaan :
1.      Bagaimana cara mengevaluasi dengan menggunakan E-Learning?
2.      Bagaimana cara mengatasi kelemahan E-Learning?
3.      Bagaimana cara mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik melalui E-Learning?
4.      Bagaimana cara memunculkan nilai karakter melalui E-Learning?
5.      Apakah pembelajaran menggunakan media E-Learning dapat digunakan tanpa kehadiran seorang guru?
6.      Apakah pembelajaran E-Learning itu efektiff?
7.      Pembelajaran E-Learning cocok untuk jenjang apa?
8.      Berikan contoh nama sekolah yang memakai media pembelajaran E-Learning?
Jawaban:
1.      Cara mengevaluasi menggunakan E-Learning adlah dengan membuat soal evaluasi, kemudian siswa disuruh mengerjakan soal tersebut, setiap item soal diberi waktu beberapa detik untuk menjawabnya dan jika siswa tidak bisa menjawab atau terlalu lama menjawab soal sehingga waktu yang diberikan telah habis, maka soal dianggap gugur. Setiap anak diberi soal berbeda beda sehingga mereka tidak bisa bekerja sama.
2.      Cara mengatasi kelemahan E-Learning adalah dengan menyiapkan proses pembelajaran dengan baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik saat menggunakan media E-Learning.
3.      Cara mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik dengan media E-Learning adalah dengan learning by doing yaitu belajar dengan bertindak, caranya adalah didalam media e-learning itu guru membuat soal yang mengintruksikan bahwa siswa harus bergerak atau bertindak sesuai dengan materi yang sedang dipelajari seperti contoh didalam e-learning siswa diberikan tugas untuk mengamati keadaan sekitar yang berhubungan dengan toleransi.
4.      Cara memunculkan nilai karakter dengan media e-learning adalah dengan seperti jawaban tadi, siswa diberi intruksi untuk mengerjakan tugas yang tugas itu ada didalam e-learning, maka secara tidak langsung hal tersebut merupakan perwujudan dari nilai karakter tanggungjawab maka siswa membuka e-learning untuk mengerjakan soal tersebut, setelah itu siswa mengerjakan soal dan siswa mengerjakan soal dengan baik tanpa menyontek dengan demikian maka secara tidak langsung hal tersebut merupakan perwujudan dari nilai karakter jujur dan masih banyak contoh lainnya
5.      Untuk jenjang sekolah atau untuk instansi sekolah yang merupakan sekolah menengah maka pembelajaran menggunakan e-learning tetap perlu didampingi seorang guru karena e-learning dalam jenjang sekolah menengah itu hanya sebagai alat bantu atau media saja, tetapi untuk suatu instansi yang dirancang secara khusus siswa/ mahasiswanya diwajibkan belajar jarak jauh seperti UT maka hal itu dapat dilakukan
6.      Pembelajaran E-Learning menurut saya cukup efektif karena dengan pembelajaran E-learning maka pembelajaran akan semakin mudah, hemat waktu dan dapat menambah wawasan lebih banyak lagi. Tetapi jika e-learning tidak diimbangi dengan fasilitas dari sekolah/ dari siswa sendiri maka media ini kurang efektif seperti di sekolah tidak ada hotspot dan siswa belum mengenal internet atau tidak memiliki laptop dan lain sebgainya
7.      Pembelajaran e-learning cocok untuk pembelajaran sekolah menengah dan untuk jenjang prguruan tinggi, karena belajar dengan menggunkan media ini memerlukan bimbingan khusus
8.      Contoh nama sekolah yang menggunakan media pembelajaran e-learning adalah di SMAN 1 Bantul, SMAN 1 Yogyakarta dan masih banyak lagi, sedangkan untuk perguruan tinggi ada di UIN Sunan Kalijaga, UGM, UNY dan masih banyak perguruan tinggi lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About